
GIGI EMAS
TRADISIONAL
Oleh : Ach Rivaldi
Ada
sebuah perahu bermesin, bersandar di pelabuhan di situ ada 2 anak yang ingin
memancing ikan, panggil saja nama mereka Hasyim dan Jalal, mereka saling
berbagi tugas. Hayim di tugaskan di bagian mesin dan jalal yang memegang bagian
kendali perahu. Di saaat hasyim melaksanakan tugasnya, tiba-tiba terdegar
suara. BLUKKK…. Mulut hsyim mengeluarkan darah bercampur dengan serpihan
giginya karena terkena alat untuk menghidupkan mesin (salenger). Kemudian
mereka pun pulang keruh masing-masing, Hisyam anak orang kaya sedangkan Jalal
anak dari keluarga yang sederhana. Ketika mauk sekolah, Hisyam malu pada
teman-teannya karena giginya rontok. Azka minta gigi palsu kepada ayahnya,
karena ayahnya orang kaya tanpa basa basi dan tampa buang buang waktu di
belikan lah gigi palsu tersebut yang terbuat dari emas .
Ke esokan
harinya hisyam Memakai gigi emas tersebut ke sekolah, jalal melihat pemndangan
itu, hingga timbullah rasa iri pada hati jalal, Jalal berfikir “ gimana biar
bisa dapet gigi kek gtu yak??”
Sepulang
sekolah jalal pergi ke dukun di kampung sebelah. Sebelum nya jalal tidak tahu
atau tidak mengenal dengan dukun tersebut, karena rasa iri nya dia nekat
melakukan hal tersebut, dia meminta mbah dukun member jalan keluarnya. Mbah dukun
mengeluarkan mantranya yang pertama kali
“?><:P>)^%$#@()&^%$$^**&&*^$%$(&#$%^&***&^%(**%??:>” terdiam sesaat kemudian berbicara lagi
“ kamu jangn sikat gigi mu sampai berbulan-bulan. Maka keajaiban akan terjaadi pada dirimu. Lebih lama akan lebih sempurna” jalal kaget mendengar penjelasan mbah dukun tadi
“ HAHH ?? APA ?? “ secepat mungkin dia meninggal kan tempat tersebut.
“ kalau aku tahu bakal begini aku gak ke sini, tapi ada benernya juga “ dia bergeming.
“?><:P>)^%$#@()&^%$$^**&&*^$%$(&#$%^&***&^%(**%??:>” terdiam sesaat kemudian berbicara lagi
“ kamu jangn sikat gigi mu sampai berbulan-bulan. Maka keajaiban akan terjaadi pada dirimu. Lebih lama akan lebih sempurna” jalal kaget mendengar penjelasan mbah dukun tadi
“ HAHH ?? APA ?? “ secepat mungkin dia meninggal kan tempat tersebut.
“ kalau aku tahu bakal begini aku gak ke sini, tapi ada benernya juga “ dia bergeming.
Songkok Ber- AC
Oleh : Fathul Jalal
Hari
minggu adalah hari perizinan di Pondok Pesantren Al-Azhar, para santri di
perbolehkan keluar dengan syarat dan ketentuan tertentu, Hanif namanya dia
santri baru dari Sumenep, dia berasal dari pedalaman desa jadi tidak terlalu
paham tentang masyarakat kota dan kebiasaan mereka, setelah menyelasaikan
persyaratan untuk izin keluar akhirnya dia berangkat ke tempat tujuan nya yaitu
tempat jualan songkok hitam alias peci,
Beberapa
menit berlalu ternyata dia tiba pada tempat yang dia tuju
“ cari songkok dek?? “
“
iya mas”
“ ukuran,modelnya
yang seperti apa? “
“
ukuran no.6 tinggi.9 yang ada AC nya mas”
“
oke bentar,” menunggu sejenak “ini kan?” tanya si penjual kemudian.
Diambil
lah kemudian dia mencobanya “ bukan mas katany temen temen kalo ber-AC bikin
kepala adem tapi ini kok enggak??”
“
ya iya lah namanya songkok buan AC, gak mungkinlah dingin sampe kaya AC”
menunjukkan wajah sedikit kesal, “ kalo pengen yang adem tuh masukin pala lu ke
sono” sambil menunjuk ke arah kulkas yang ada di pojok ruangan.
Semua
orang yang ada di sekitar tertawa melihat adegan tersebut, pipi Hisyam memerah
Muka nya pucat merasa malu,akhirnya diapun pulang engan tanga hampa.
Antara
SAYA Dan Pisang Imut Spesial
Oleh
: Idaratus Salamah
Kantin
memang ramai seperti biasanya, benyak dari mereka menghabiskan waktu di tempat
tersebut, selain tempatnya yang nyaman, harga di kantin tidak terlalu menguras
dompet, itulah penyebab kantin selalusaja ramai apalagi jika ada menu baru
pasti akan lebih ramai lagi, seperti kali ini, disana tertulis “ PISANG IMUT
SPESIAL HARGA : 10K “ segerombolan anak IPA 2 datang memasuki kantin “ eh cal
ada makanan baru tuh? “
“ iya kah ?”
“ iya tuh baca sendiri”
“ ooo iya yaa, beli yuk”
“boleh” mereka serempak
“ gue pesenin aja cal” kata Alim
“nanti kalo bu kantin nanya bilang aja punya gue jangan bilang punya orang
lain ya”
“Oke siap bos”
Tak perlu waktu lama 10 menit
semua makanan ludes tanpa sisa
“ mana duit kalian gue yang mau
bayar ke bu kantin”
Satu persatu menyerahkan uang
mereka kecuali Alim
“Lim mana uang lu?”
“lah gue kan cma nitip gg beli”
“terus” ical kebingungan
“tadi gue bilang apa ke elu kan
gwe bilang punya gue buakn punya orang lain, trus yang bilang ke bu kantin siapa kan elu, berarti elu lah yang beli, gue nitip doank”
“anjayy luu”
Mereka semua menahan tawanya ^-^
0 komentar:
Posting Komentar