Membentuk
Karakter Muslim
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بسم الله الرحمن الرحيم، الحَمْدُ
لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا
وَالدِّيْنِ، أَشْهَدُ اَنْ لَاإِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ
عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْن، سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ
يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan
hidayahnya lah kita semua dapat bermuajjahah di tempat yang insyallah penuh
barokah ini
Sholawat
berbingkai salam tak lupa kita kita haturkan keharibaan junjungan kita Nabi
akhir zaman laa nabiyya ba’dahu yang telah membawa kita dari jurang
kenistaan menuju alam yang penuh dengan kedamaian denagn adanya ad-dienul
islam Wal iman
Pada kesempatan emas ini izinkan
saya Moh. Shofil Mubarrod untuk menyampaikan apa-apa yan terdetik di hati
sanubari saya yang berkenaan tentang
“Membentuk Generasi Islam Yang Roobbani Dan Tangguh”
Hadirin yang di
mulyakan Allah
Hari demi hari
berubah menjadi bulan, bulan demi bulan berubah menjadi tahun, begitu pula
seterusnya, itu menandakan umur yang kita miliki semakin berkurang dan berarti jatah hidup kita di dunia yang
fana ini semakin sedikit. Sebagai makhluk yang beriman kepada Allah SWT.
Patutlah kita mengintropeksi diri/muhasabah ‘ala nafsi, menela’ah, mengkaji
semua perkara-perkara yang terutama yang telah
kita kerjakan apakah di situ mengandung lebih banyak manfaat atau bahkan
sebaliknya na’udzubillahi mindzalik, sebenarnya manusia tidak ingin
melakunan hal tersebut akan tetapi nasfu telah mengalahkan nya sehingga mereka
terlena akan semua itu.
Hadirin yang di
mulyakan Allah
Banyak di antara
kita menganggap sepele hal seperti yang sampaikan di atas tadi,padahal dengan
demikian kita akan tahu yang mana yang mesti kita harus di kerjakan dan mana
yang mesti di hindari dengan begitu diri kita akan semakin terjaga dan
berhati-hati dalam bertindak, dan juga kita akan lebih mendalam lagi mengenal
siapa sebenarnya diri kita sendiri,
dalam Surat Al-Hasyr ayat 18 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ
ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya :
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian
kerjakan.[al-Hasyr/59:18]
Hadirin yang di
mulyakan Allah
Telah jelas ayat
di atas menjelas kan bahwa penting nya kita ber muhasabah pada diri kita
sendiri, dengandemikian perbuatan yang kita akan lakukan selanjuta nya insyaallah
akan lebih di perhitunkan terlebih dahulu.
Hadirin yang di
mulyakan Allah
Islam munyuruh
bahkan menekankan kita untuk menjadi muslim yang kuat dari pada yang lemah. Dalam hadits yang di riwayatkan oleh Imam Muslim :
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِل اللهِ مِنَ
الْمُؤْمِنالضَّعِيف (رواه المسلم)
Artinya :
Muslim yang kuat itu lebih baik dan lebih di cintai oleh Allah SWT. Dari pada
muslim yang lemah (HR. Muslim)
lemah di sini bukan
berarti lemah dari segi jasmani saja akan tetapi yang di maksud adalah muslim
yang kuat dari segala bidang terutama dalam hal kebaikan,muslim yang kuat
sangat berfaedah dalam pembangunan agama islam
Hadirin yang di
mulyakan Allah
Sebelum mengakhiri pidato yang saya sampaikan
ini kami mengajak kami pribadi dan para hadirin sekalian untuk berusaha sekuat
tenaga agar bisa memaksimalkan sisa hidup kita di dunia ini dengan memperbanyak
amal sholeh dan berusaha untuk meninggalkan hal-hal yang yang kurang berfaedah
apalagi sampai melalaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah SWT.
Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan
kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang tiada batasnya, dan akhir kata dari
kami
Wassalamualaikum Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar